Andi Amran Sulaiman mengajak jajaran Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk bisa bekerja di industri tebu
Kegiatan tersebut agar para kelompok wanita tani, pemuda tani, dasa wisma, PKK, dharma wanita, dan lainnya bertanam dan memproduksi buah dan sayuran
Kelompok Tani (Poktan) Pemuda Tani di Desa Betaua Kecematan Tojo, awal Juni ini telah melakukan panen jagung dilahan 25 hektare.
SSW bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda tani Indonesia belajar tentang tata kelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Jepang.
Kegiatan magang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda tani Indonesia belajar tata kelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Jepang, dengan harapan dapat dicontoh dan diterapkan sekembalinya ke Tanah Air.
Calon peserta magang Jepang ini akan diberikan pembekalan selama 75 hari kedepan. Dengan berbagai pelatihan dan materi dari BBPP Batangkaluku salah satu UPT Pelatihan dibawah BPPSDMP Kementan.
Program ini juga diikuti sejumlah pemuda tani dari beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur.
Di masa pandemi, agribisnis menjadi salah satu solusi usaha yang dapat dilakukan mulai dari tingkat individu sampai industri.
Sebanyak 30 dari 126 orang peserta untuk menjadi bagian pemuda tani Indonesia yang berkesempatan bekerja dan menimba ilmu pertanian di Jepang.
Peran petani milenial dalam mewujudkan pertanian dari hulu ke hilir tidak dipertanyakan lagi.